Pesta Barbeque malam itu berjalan sangat meriah bahkan semua orang nampak senang menikmatinya kecuali Rama yang mengurung dirinya didalam kamar. Semua orang disana bersenda gurau disana, namun ada satu orang yang nampaknya tidak terlalu senang yaitu Clara. Aku merasa Clara Sastronegoro terus mengawasiku dalam jarak tertentu. Pandangan matanya juga terlihat mengusikku dengan beberapa kali tertangkap menatapku secara intens .
Clara menggoyang-goyangkan gelasnya dengan penuh percaya diri. Gelas tersebut berisikan air soda yang diberikan sebuah beberapa kubus es batu. Clara tiba-tiba bangkit dari kursinya dengan tetap menggenggam gelas tersebut lalu membunyikannya dengan sebuah sendok.