*Villa Gilman.
Aku yang baru saja menutup panggilan yang berasal dari mama mulai terperanjat saat melihat betapa besarnya bangunan milik keluarga Both. Bangunan itu sangat luas bahkan mentereng di tengah hijaunya perbukitan. Perlahan mobil yang aku tumpangi mulai memasuki halaman villa tersebut. Nampak seorang pekerja membantu kami untuk membuka pintunya. "Terima kasih pak !". ucap Dave sembari menyetir mobil melewati gerbang besar itu.
"Hmm gila bener-bener gede ini !". Kata Rey Hardian .
"Iyalah rumah kompeni ya begini gede banget ditanah milik pribumi ". Kata Dave sembari menarik rem tangan agar menjaga mobilnya tetap berada ditempatnya.
Rey Hardian yang mendengarnya langsung tertawa . "Kalo mereka kompeni nah lu apa bang ? antek-antek Jepang !". Kata Rey sembari keluar dari mobil.