Mahameru Dan Empat Sekawan
Serbu angin dingin berhembus diantara tekuk leher mereka. Nafas mereka semakin pelan dan berat . Bibir-bibir mereka bergetar menahan dingin , sesekali nampak mereka juga menggigitnya . Mata mereka saling bertatap bagai sebuah isyarat . "Bertahan , sebentar lagi sampai ke puncak !" .
Hewan malam serta pohon cemara jadi saksi empat sekawan menuju ujung penyangga langit . Perlahan tapi pasti , itu yang tergambar dari langkah kaki mereka . Kanan kiri bergantian kaki mereka berpijak. Tak hanya itu , terkadang mereka juga bergandeng tangan.
Uluran tangan ke atas adalah pertanda bahwa mereka harus beristirahat . Sekedar melepas penat mereka duduk dan bercanda . Walaupun lelah mereka rasakan namun senyum terus terpancar .