*Semarang
Sementara itu aku masih alot dalam mengambil keputusan yang melibatkan diriku ini bahkan sepertinya Rama hampir sama sekali tak terima dengan kondisi yang terjadi saat ini.
"Aku tau ini keputusan yang berat tapi sebelumnya aku mau mengucapkan terima kasih untuk kak Dave karena membawaku secepat mungkin sampai ke rumah sakit sehingga mendapatkan pertolongan yang baik karena hal tersebut aku merasa berhutang budi dengan kak Dave jadi aku memutuskan untuk membatu kak Dave ". Aku memberi keputusan
"Gia , keputusan bodoh macam apa ini !". Teriak Rama dengan wajah penuh amarahnya tersebut.
"Tenang Ram, tenang !". Kata Rey Hardian mencoba menenangkan Rama yang sudah seperti banteng yang melihat kain berwarna merah .
"Apakah ada yang salah dari keputusanku , aku hanya mencoba untuk berterima kasih itu saja ". Kataku dengan penuh kehati-hatian.
"iya kamu gak salah kamu berhak memutuskan karena masalah ini menyangkut dirimu , Gia !". Kata Rey.