*Rumah Sakit Permata , Kamar 317
Mata Rama kini mengarah kearah bibirku yang membuat diriku menggigit bagian bawahnya karena rasa takut. "Aku tak tau kau begitu cantik hingga saat sakit dan harus terbaring ditempat tidur , kau masih saja terlihat cantik ". Kata Rama sembari menaikan arah pandangannya ke arah mataku.
"boleh aku menanyakan sesuatu ?". Sambung Rama .
Aku mengangguk cepat tanda aku menyetujuinya.
"apa yang membuatmu yakin padaku padahal kau tau bagaimana reputasiku dimata orang lain". Kata Rama langsung pada intinya.
Aku menelan ludah. "Aku tak punya alasan yang pasti untuk memilihmu hanya saja hatiku terus tergerak padamu ,Ram". Kalimat tersebut sangat ingin kusampaikan pada Rama hanya saja bibirku ini tak mau bergerak.
"Gia... gia ?". Rama melambaikan tangan kehadapanku berusaha menyandarkan tatapan mataku yang terus tertuju pada dirinya.