Kali ini masih menyangkut putra mahkota Inggris Edward VIII yang rela meninggalkan tahta demi seorang wanita.
Pada tahun 1917, selama Perang Dunia Pertama, Edward memulai hubungan percintaan dengan pelacur Paris Marguerite Alibert (lalu menjadi Marguerite Fahmy), yang menyimpan surat-suratnya saat Edward berselingkuh dengan Freda Dudley Ward.
Perilaku Edward yang sembrono dan gila wanita selama dekade 1920-an dan 1930-an mengkhawatirkan Perdana Menteri Stanley Baldwin, Raja George V, dan mereka yang dekat dengan Pangeran. Raja George V kecewa dengan putranya yang gagal mengendalikan hidupnya, merasa jijik dengan hubungannya dengan wanita yang sudah menikah, dan mengkhawatirkan bilamana nanti takhta sudah jatuh ke tangan nya. "Setelah aku meninggal," kata Raja George V, "anak itu akan menghancurkan hidupnya kurang dari dua belas bulan."