Matahari telah terbit, sinar jingga yang mulai menghiasi pagi itu membuat para guardian bernafas lega. Mereka saling berbaring menatap ke arah langit fajar yang terlihat indah. Setelah perang itu selesai mereka saling berbaring dan memandang langit tanpa peduli soal keributan yang terjadi setelah perang itu berakhir.
Jika di katakan sebagai perang juga tidak salah tapi menurut para guardian itu tidaklah tepat karena perang yang sesungguhnya masih empat minggu lagi. Perlahan matahari semakin bergerak ke atas sampai mereka mendengar suara keributan dari arah jam dua. Siapa lagi jika bukan suara dilna yang cerewet akan para guardian terdahulu yang masih belum sadar.
Tapi mereka tidak peduli dan hanya diam di tempat mereka dengan manik yang tertutup, merasakan bagaimana panas matahari dan angin pelan yang berhembus mengenai tubuh mereka. Musim dingin tidak membuat mereka kedinginan apalagi andrian yang dengan santai mengeluarkan api dan memberikannya pada jantung para guardian.