Suara teriakan terdengar jelas di telinga mereka semua, cairan kental yang menetes dari langit membuat semuanya menatap tak percaya. Mereka hanya bisa terdiam menatap terkejut akan hal yang baru saja terjadi tanpa tau penyebab hal itu terjadi. Darah adalah hal yang bisa mereka lihat dengan beberapa kulit yang terkelupas.
Darah itu terus menetes membuat si pemilik tubuh berteriak kesakitan, tidak ada yang berniat mengdekati orang yang berteriak itu. Mereka hanya menonton dengan tatapan terpaku saja dan pemikiran yang mencoba mencari tau alasan hal itu terjadi. Tapi kedatangan dilna, ana dan ervan membuat para guardian tersadar.
Mereka bertiga mendekat dengan manik membulat sempurna, apakah mereka ada di dunia mimpi. Bahkan dilna tidak bisa mengatakan apa pun selain mengingat anaknya deren. Di sana terlihat jelas kuku azazel yang patah dan terluka parah dengan darah hitam yang terus menetes tanpa henti. Dan yang membuat semua itu adalah daniel yang tubuhnya mengeras begitu saja.