saat ini ryu berumur 3 tahun dia sudah bisa berjalan dan berbicara dengan lancar.
ryu sudah tau bahwa dia berada di dunia bernama solomon di benua Greenland salah satu benua dari 3 benua berpenghuni. benua ini dihuni oleh tiga ras yaitu elf, dwarf, dan manusia. dia tinggal di Kerajaan manusia bernama lightstar kingdom sebagai keluarga bangsawan tingkat duke. dia tinggal di ibukota kerajaan lightstar dengan bangunan terbesar kedua setelah istana.
saat ini ryu sedang berada di kamarnya bersama pembantu elf nya yang selalu merawatnya yang bernama lia. dia ingin berekperimen dengan kekuatannya.
ryu pov
ini adalah kesempatan sekarang ayah sedang pergi dan ibu dan kedua kakakku sedang menghadiri pesta di keluarga kerajaan.
hmm aku akan mencoba kekuatanku pada lia coba lihat.
lia
-----------------
kasih sayang 60%
cinta 40%
-----------------
(cukup tinggi) pikirku sambil menatap lia
"ada apa tuan muda" kata lia penasaran dengan tatapan ku
"tadak ada" ucapku
ayo kita coba tingkatkan kasih sayang dan cintanya menjadi 100%
lia
-----------------
kasih sayang 100%
cinta 100%
------------------
aku menatap lia lagi dan dia mulai memerah
(sepertinya berhasil) pikirku
akhir ryu pov
lia pov
sekarang aku sedang merawat tuan mudaku yang imut. karna nyonya dan nyonya muda hedang tidak ada.
"ada apa tuan muda" kataku karna dia sedang menatapku dengan penasaran
"tidak ada" kata tuan mudah dengan mengubah pandangan
(ada apa dengan tuan mudah kenapa dia tersenyum misterius saat mengalihkan pandangan) pikirku
tuan muda kembali menatapku dan aku juga menatapnya penasaran dan dadaku muali berdetak cepat dan tubuhku merasa panas. (apa yang kau pikirkan lia kenapa kau ingin menerkam tuan muda. dia masih muda!!!) kataku dalam hati dengan menampar kedua pipiku
"kau kenapa lia, kenapa kau menepuk pipimu" kata tuan muda sambil berdiri di kasurnya dan meraih pipiku
akhir pov
waja lia mulai memerah dan tubuhnya semakin panas. lia tiba tiba mencium bibir ryu dengan intens. dan disitu ryu kaget namun ryu tidak bingung dia langsung membalas lia dengan ciuman yang lebih baik sambil memasukkan lidahnya ke mulut lia.
lima menit berlalu mereka mulai kehabisan nafas dan mulai melepas bibir mereka
(apa yang kau lakukan lia) pikir lia dengan wajah yang semakin memerah dan ingin merasakannya kembali
"lia kenapa kau menciumku" kata riu dengan waja polos dan penasaran
{penulis: padahal dia yang mulai memainkan li adanya:) }
"tidak ada tuan mudah aku akan kedapur dulu memasakkan bubur untukmu" kata lia sambil terburu buru keluar dari kamar ryu
"hihihi sepertinya berhasil apa selanjutnya yang harus kulakukan hmm" ryu bergumam
"yah selanjutnya aku harus mulai belajar sihir seperti yang dikatakan dewa aku akan di berikan potensi terbesar yang perna ada didunia ini" kata ryu dengan semangat
saat sore hari akhirnya ibu dan kakaknya tiba diruma
(mungkin nanti kucoba kekuatanku kepada kakak atau ibuku hehehe) ryu
kakak ryu datang dan mulai bermain dikamar ryu sampai malam dan tiba waktunya tidur
"lily, Mia kembali kekamar saatnya tidur" ibu
"hmmm aku masih mau main" lily
dan Mia mulai mengngangguk
"tidak cepat kekamar kalian" ibu
"baik" lily/Mia
mereka mulai keluar dari kamar ryu
saat mereka telah pergi ibu ryu mulai menggendong ryu dan membawanya ke kasur
"ryu ayo saatnya tidur" ibu
"bu bolehka aku tidur dengan ibu" kata ryu dengan suara kecil dan mata yang berbinar
"ugt baiklah ryu kita tidur bersama" ibu
(hihi mungkin aku akan mencoba kekuatanku pada ibu) pikir ryu
___________________________
bab selanjutnya permainan malam ibu dan anak