Suasana di dalam mobil terasa sunyi. Hanya diisi oleh suara samar dari musik yang terputar untuk mengusir kesunyian, namun sepertinya tak terlalu berguna. Andrew melirik diam-diam kearah kursi belakang dari kaca spion, kedua remaja di sana masih tetap diam tanpa suara. Padahal tadi mereka heboh sekali saat masuk ke mobil secara bersamaan. Andrew sempat berpikir apakah pria muda ini adalah teman kencan Casey, tapi melihat suasana dingin seperti ini sudah pasti bukan. Matanya memicing tajam walau tertutup oleh kacamata hitam. Bertanya-tanya dalam hati siapakah pemuda berpakaian compang camping dengan rambut berwarna ini? ataukah Casey memungutnya karena kasihan dan berniat mengadopsinya sebagai saudara mengingat Nona Mudanya ini seorang anak tunggal yang selalu mengeluh tentang betapa ia kesepian di rumah besarnya.