"Rasakan biar kau sadar," ujar Michelle tanpa rasa bersalah.
"Memangnya aku pingsan?"
Gadis itu menggeleng. "Agar kau sadar jika ada orang lain didekatmu," kata Michelle. "Kau padahal bilang sendiri jika banyak orang yang peduli padaku. Tapi kau malah tak menganggap keberadaanku, mencoba melakukan semuanya sendiri. Tanpa mau membaginya denganku. Memang yah, lebih mudah menasihati orang lain daripada melakukannya sendiri," lanjutnya lagi dengan nada sedikit mengejek.
Eugene membatu, ia baru saja dimarahi panjang lebar oleh Michelle. Tak ada umpatan, tak ada makian. Gadis itu hanya mengutarakan isi hatinya yang kecewa atas kelakuan Eugene. Michelle benar-benar serius dalam setap perkataannya, menyalahkan Eugene.
"Sekarang kau malah diam," Michelle mendengus kesal, membuat tubuh Eugene seketika menegang. Michelle seolah tengah menelanjanginya bulat-bulat. "Aku tak butuh kau yang diam begini, aku ingin kau mengatakan semuanya padaku. Seluruh bebanmu, biarkan aku juga membantu."