Michael tidak tahan lagi, ia benar-benar penasaran dengan apa yang terjadi pada gadis itu sebenarnya. Ia langsung membuka pintu kamar Kisha lebar-lebar, tentu saja itu membuat Kisha terkejut.
Kisha tidak menyangka Michael akan datang disaat seperti ini, sekarang ia tidak punya alasan lagi untuk menyembunyikan tentang sakitnya itu. Namun Kisha berharap, jika Michael belum mengetahui semuanya.
"kau sakit bukan? Kenapa kau menutupinya dariku?" tanya Michael tajam.
"ini bukan urusanmu, untuk apa aku memberitahumu?" balas Kisha dingin.
Biarlah Kisha menjadi kejam, jahat, atau tidak tau diri. Tapi ia akan berusaha membuat Michael tidak merasa bersalah atas penyakitnya, Kisha tau Michael akan terluka jika tau kebenarannya.
"mau sampai kapan kau membohongiku?" tanya Michael kesal.
"selamanya, mungkin." jawab Kisha sedikit ragu.