Kisha mengulurkan tangannya pada Edgar, lalu Edgar menerimanya dan mencoba berdiri.
"Bisa aku pinjam ponselmu sebentar?" tanya Kisha meminta izin.
Edgar mengangguk setuju, lalu ia mengambil ponsel di saku jaketnya dan memberikannya pada Kisha.
"Untuk apa kau meminjam ponsel?" tanya Edgar heran dengan sedikit meringis.
Kisha menatap Edgar dengan senyum tipis, lalu ia pun menjawabnya untuk menghilangkan rasa penasaran Edgar.
"Mencari bantuan, karna tidak mungkin kita keluar dari tempat ini dengan berjalan kaki." jawab Kisha seadanya.
Edgar mengernyit, namun karna rasa sakit dan perih di sekujur tubuhnya Edgar memilih mengabaikan apa yang Kisha lakukan. Ia benar-benar merasa tidak nyaman saat ini, Edgar butuh sesuatu yang bisa menghilangkan rasa sakit di tubuhnya.
Kisha yang sudah mendapatkan ponsel Edgar langsung menghubungi rumah sakit untuk memanggil dua ambulance, lalu setelahnya ia menghubungi supir pribadinya untuk menjemputnya.