Kisha menatap pelayan itu tidak percaya, rasanya ada yang janggal jika Edgar sudah mempersiapkan semua ini. Itu berarti jika dia memang berniat membawa Kisha ke mansion ini sebelumnya, dan terlaksana.
"Ah baiklah, terima kasih atas informasinya." Ucap Kisha pada pelayan itu.
Pelayan itu mengangguk, lalu ia berpamitan untuk kembali ke dapur. Kisha menyetujuinya, lalu pelayan itu kembali ke dapur dan memasak untuk makan siang bos mereka.
Kisha menutup pintu kamar dan melangkah lebih jauh, lalu ia langsung masuk ke kamar mandi dan menguncinya. Jika sudah melihat air, Kisha tidak bisa menahannya lagi. Ia langsung membuka seluruh pakaiannya, dan berdiri di bawah guyuran air dingin.
Sampai benar-benar merasa puas, barulah Kisha berhenti dan keluar dari kamar mandi. Dengan tubuh yang segar dan harum, Kisha memilih pakaian yang akan di gunakannya.
