Saat malam pukul delapan waktu London. Viona mengeringkan rambutnya dengan hair drayer. Dia baru selesai mandi, sedangkan Edward masih tidur di ranjang king size yang menjadi miliknya selama beberapa hari menginap di hotel St Giles.
Suara berisik hair drayer membuat Edward terbangun dan mencium harumnya aroma rambut Viona yang baru selesai keramas memakai shampo dengan aroma apel.
Edward mendudukkan dirinya dan menatap Viona hanya mengenakan bathrope yang menampilkan pahanya yang sexy dan dada sedikit terbuka. Pria menelan salivanya seakan terpesona pada kecantikan natural istrinya itu. Jiwa normal lelakinya seakan berontak memaksanya untuk mendekati wanita yang tidak di cintainya itu.
Tampaknya perubahan sikap Viona yang lebih feminim itu membuat Edward terkesima, karena dulu, Viona terkesan tomboy dan jarang memperhatikan penampilannya. Bahkan tidak terlalu suka menggoda. Kini, dia berubah 180 derajat demi menarik.perhayian suami yang tak pernah mencintainya.
