"Kau tidak kalah cantiknya denganku, Shana. Aku dan dirimu adalah perempuan, jadi menurutku sama saja."
Shana yang mendengar itu pun langsung menyunggingkan kedua sudut bibirnya tersenyum menatap seorang gadis yang berada di hadapannya saat ini. Ia melihat Ametsa seperti melihat dirinya sendiri sehingga membuatnya yang mengetahui hal tersebut langsung menghela nafas seketika.
"Terima kasih, Ametsa. Kau benar-benar sangat baik."
Ametsa tidak berniat untuk menanggapi kembali ucapannya tersebut sehingga kini yang dilakukan gadis itu hanyalah tersenyum saja sebelum akhirnya mereka saling memeluk satu sama lain membuat Jilly dan Daniel yang melihatnya tersenyum senang.
"Sudah selesai?" tanya Jilly ketika melihat seseorang yang begitu dikenalinya tersebut baru saja selesai berpelukan. "Sebaiknya kita segera pergi untuk bertemu dengan Paman dan Bibi."
"Oh, kau akan pergi ke rumahku?" Daniel menatap Jilly dengan kedua alis yang terangkat. "Kenapa kau tidak memberitahuku?"