"Ametsa, maaf aku meninggalkanmu."
Gadis itu yang mendengarnya pun langsung menoleh lalu menaikkan kedua alis sebelum akhirnya menganggukkan kepala dengan senyum manisnya.
"Oh, tidak masalah, kau tak perlu merasa bersalah."
Jilly menyunggingkan kedua sudut bibirnya setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh seseorang yang berada di hadapannya saat ini sebelum akhirnya laki-laki itu memutuskan untuk mendudukkan dirinya tepat di depan Ametsa.
"Ametsa," panggilnya membuat seorang gadis di hadapannya itu menatapnya dengan serius. "Bolehkah aku bertanya sekali lagi?"
"Tanyakan saja," ujar Ametsa tersenyum. "Apa yang terjadi?"
"Ini tentang kau dan Daniel, Ametsa."
Seorang gadis yang berada di hadapannya pun langsung terdiam sejenak setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh seseorang yang berada di hadapannya saat ini sebelum akhirnya Ametsa menganggukkan kepala.