Saat ini Daniel sedang berada di sebuah tempat di mana kejadian aneh itu terjadi. Laki-laki itu berjalan setelah keluar dari dalam mobil dan memerhatikan sekitar jalanan raya yang cukup sepi.
Kedua tangannya yang berkacak pinggang dengan kepala yang sedari tadi bergerak ke kanan dan kiri hanya untuk mengingat kejadian beberapa waktu yang lalu.
"Setelah selesai pulang mengantarkan Ametsa, aku langsung pulang ke rumah. Seharusnya aku segera sampai tetapi ..." Daniel memandang rumah besar milik Ametsa yang berada di hadapannya saat ini dengan kening yang berkerut. "Aku malah kembali ke tempat ini hanya untuk menolong Ametsa."
Kemudian laki-laki itu kembali pada ingatan saat Ametsa selalu mengatakan berhutang budi kepadanya hanya karena ia telah menyelamatkan nyawanya sehingga dirinya kini yang mengetahui hal tersebut langsung menghela nafas seketika.