Semakin dewasa, waktu semakin tidak bersahabat.
Semakin banyak yang dikejar, tapi semakin banyak juga yang harus direlakan.
Satu persatu semua menghilang
Sebelumnya aku tidak pernah kehilangan sedalam ini.
Seorang yang seharusnya aku bahagiakan, belum sempat tersenyum karna ku.
Aku telah kehilangan banyak waktu
Waktu untuk bercanda, juga waktu untuk bercerita
Tentang hidupku yang sedikit bahagia atau bisa dibilang tidak bahagia sedikitpun.
Perlahan kata kita menjadi pudar.
Tidak ada kamu, aku bahkan saya
Kita baru separuh jalan, belum genap semua.
Rasanya aku ingin bermimpi
Tapi aku kehilangan alasan untuk mewujudkan mimpiku.
Mereka bilang suatu hari nanti mimpiku akan menjadi nyata.
Namun, sejak saat itu aku takut karena ketika aku membuka mata semua menghilang, menepi, pudar dan semua menjadi tentang kata merelakan.
Jakarta, 3 agustus 20