menjadi dewasa adalah kutukan sayang
semua waktu serba menjadi perhitungan
jalan-jalan hanya mengenal pulau kecemasan.
sementara kepala dipenuhi peluang:
antara menyingkirkan dan menciptakan
tapi lupa cara mempertahankan.
menjadi dewasa adalah kutukan sayang
semua ruang termasuk rindu terasa membosankan
sesuatu yang sebenarnya mudah di bilang susah.
dan telinga-telinga mendengungkan rahasia
semua mata menatap penuh curiga
sementara kaki mereka tegak tanpa kuda-kuda.
barangkali mereka lupa bahwa adakalanya
sebuah rencana bisa berubah menjadi bencana
serupa arus listrik: bisa memberi sekaligus mengakhiri.
menjadi dewasa adalah kutukan sayang
semua peristiwa hilang sebelum menjadi kenangan
sementara kesia-siakan mereka bilang sebuah firman.
Cabean, Yogyakarta 2017
- Sengat Ibrahim