Aku ingin memeluk mu lewat puisi
Dengan senyum manis yang kau tinggalkan tanpa pudar
Dengan tatapan indah matamu yang penuh binar
Mungkin kau benar, kau takan pernah berkata cinta
Alunan udara menjerit ngeri membuat pendengar terasa mati
Melodi menyebar bagai duri bahkan si tuli merasa nyeri
Susunan indah tiap kata memasuki jiwa juga raga
Hingga rupa puisi ku berwujud, kau akan tahu, siapa yang lebih baik ketimbang yang nyata.
Jika hari ini kau belum membuka hati, maka esok akan ku ketuk lagi
Sekarang ataupun nanti, aku tetap mencintai mu setiap hari.