Menurut penyelidikan Richard saat dia berada di Jerman, dia tahu, asasin seprofesional Anxia tidak akan memiliki rasa takut apapun.
Gadis ini akan dengan berani dan tanpa ragu menerjang maut untuk menyelesaikan misi apapun yang diberikan.
Didalam penyelidikannya, dia merasa yakin Anxia tidak memiliki rasa takut karena gadis itu tidak memiliki kelemahan.
Tidak ada orang yang disayangi yang menjadi sumber kelemahannya, Anxia juga tidak takut mati disaat dia mengalami luka parah.
Bahkan disaat Anxia menyerang Richard namun gagal karena Richard selalu berhasil menangkis serangannya, tidak ada sinar ketakutan apapun pada mata hitam istrinya itu.
Tapi, untuk pertama kalinya, Richard melihat sinar ketakutan serta panik dari mata istrinya. Untuk apa Anxia merasa takut bila Richard akan menyetubuhinya?
Toh, mereka sudah melakukannya empat tahun yang lalu. Richard telah melihat seluk beluk hingga kedalam-dalamnya tubuh Anxia dari ujung kepala hingga kaki.