Keesokan harinya…
"Eli… Happy birthday," Anxia menyusup naik ke ranjang putranya sambil menciumi wajah mungil putranya hingga membangunkan anak itu yang sebelumnya masih tertidur.
Elliot tertawa geli saat merasakan kecupan ringan diseluruh wajahnya hingga meronta untuk dilepaskan. "Mama, geli… hahaha… hentikan,"
Anxia tertawa lepas tanpa mau melepaskan putranya dan terus menyerang wajah Elliot dengan kecupan khas keibuannya.
Disaat bersamaan, Lori yang tampak murung di dekat jendela kamarnya meskipun ada opa dan oma yang menemaninya, kini berseri-seri begitu melihat wajah tampan ayahnya muncul di layar hape omanya.
"PAPA!!"
"Hai, my baby girl. Happy birthday. Aku sudah menyediakan hadiah untukmu disana."
"Aku tidak mau hadiah." ujar Lori sambil mengerucutkan mulutnya. "Kapan kalian akan pulang?"
Richard tertawa geli melihat putrinya merajuk. Ah, dia sangat merindukan putri kecilnya dan ingin sekali membelikan semua boneka lucu di dunia ini untuk anak perempuannya seorang.
