Jika seandainya Anxia berada di posisi dokter perempuan itu, dia memang akan mencari cara untuk menyelamatkan ibunya. Bahkan bila perlu, dia akan menjadi seorang kriminal asalkan ada yang membayarnya dengan harga tinggi untuk membiayai segala perawatan ibunya.
Namun tidak pernah sekalipun dia akan berpikir untuk mengorbankan seorang bayi tak berdosa untuk ditukarkan dengan biaya perawatan ibunya. Mungkin Anxia yang dulu akan melakukannya karena dirinya yang dulu tidak memiliki hati nurani dan tega terhadap janinnya sendiri.
Orang jahat seperti dirinya pasti akan mementingkan kepentingannya sendiri tanpa memperdulikan kerugian yang akan dialami orang lain. Tapi dokter ini… dokter perempuan ini bukanlah dirinya.
Dokter ini bukanlah pembunuh bayaran seperti dirinya dan tugasnya adalah untuk menyelamatkan nyawa serta membawa senyuman bagi para calon ibu dengan membantu melancarkan proses kelahiran.