"Aku tidak apa-apa. Aku rasa aku terlalu lelah. Elliot, aku akan berjalan-jalan keluar sebentar. Kita akan bertemu di koridor lantai kamarku nanti malam. Bagaimana?"
Elliot mengangguk setuju dan membiarkan ibunya pergi tanpa melirik Jamie untuk kedua kalinya. Elliot memandang bibi Jamie dengan pandangan bertanya sementara Jamie mengedikkan bahunya tanda tidak tahu menjawab pertanyaan tersembunyi dari sinar mata anak itu.
'Aku pikir ibuku sudah mulai menerimamu.' Elliot mulai mengajak wanita itu berbicara melalui gerakan tangannya.
Jamie tersenyum lembut ke arah anak mungil tersebut serta menggerakkan tangannya untuk menjawab komentar anak itu.
'Dia sudah menerimaku. Aku bisa merasakannya dari pelukannya.'
'Lalu apa yang terjadi? Kenapa dia menjadi pucat?'
Jamie menggelengkan kepalanya memberi jawaban lalu mengajak Elliot untuk duduk bersamanya di dekat ranjang kakek Elliot.
'Apakah kau sudah memikirkannya?' tanya Jamie pada Elliot kecil yang menatapnya dengan bingung.