Hari itu Anxia memutuskan untuk mengunjungi ayahnya. Sepertinya, dia lebih merasa nyaman bersama dengan sang ayah daripada berbicara dengan ibunya yang tampak seperti orang asing.
Dia bahkan sudah tidak mengenali ibunya seakan dia tidak pernah bertemu dengan wanita itu.
Anxia berharap hatinya menjadi tenang saat melihat wajah ayahnya, tapi disaat dia melihat wanita bisu yang sama, hatinya menjadi mendung.
Dia sudah berusaha untuk menyingkirkan wanita bisu ini dari sisi ayahnya, tapi ibunya tidak mengizinkannya karena tidak ada yang bisa telaten menemani ayahnya seperti yang dilakukan wanita bisu ini.
Anxia sungguh tidak habis berpikir dan sama sekali tidak mengerti jalan pikiran ibunya. Jika seandainya yang berbaring saat ini adalah Richard, Anxia pasti tidak ingin gadis lain yang menemani pria itu dan memastikan tidak ada siapapun yang mendekati suaminya.