"Muahahahahahaha… hahahahaha…"
Richard serta Raymond hanya menggelengkan kepalanya mendengar adik perempuan mereka masih belum puas tertawa… menertawakan mereka.
"Hahahaha… aduh, perutku sakit… hahahaha… Jadi, kalian mengira papa masih belum memberi restu sehingga kalian… kalian… hahahahaha…"
"Aku pikir kalian melarangnya bersama Andrew karena masalah itu." tebak Anxia saat Richard melingkarkan tangannya ke pinggangnya serta memberinya kecupan pada puncak kepalanya.
Karena permainan 'yang mana kakak dan yang mana adik' sudah berakhir, kedua saudara kembar tersebut tidak perlu bersandiwara lagi dan bebas berdiri di sisi istri mereka.
"Itu juga. Aku sangat mengkhawatirkannya setengah mati bila dia bersama Andrew."
Tawa Harmonie mereda saat mendengar kalimat kakak sulungnya. Dia sama sekali tidak tahu bahwa alasan kedua kakaknya menentang keras hubungannya dengan Andrew karena takut dia akan terlibat masuk ke politik internal keluarga Heinest.