Beberapa jam lalu sebelum acara pesta perayaan dimulai, Andrew menghampiri Harmonie yang sedang bersedih di ruangan dandan bersama kedua saudara iparnya.
"Permisi, apakah aku boleh masuk?" dengan sopan Andrew bertanya untuk mendapatkan izin masuk ke dalam karena dia tahu ruangan ini khusus disediakan untuk para gadis berdandan.
"Tentu saja." Anxia yang pertama kali menjawab dan mempersilahkannya masuk.
Andrew berjalan menghampiri Harmonie yang masih duduk lemas seakan dunia ini telah kiamat. Dia berlutut dibawah kaki gadis itu lalu menggenggam tangan Harmonie dengan lembut.
"Aku sudah dengar dari Raymond. Dia bilang jika aku ingin mereka membiarkan kita bersama, kita harus bisa menebak identitas mereka malam ini. Kenapa kau terlihat begitu sedih?"