Keesokan paginya, bulu lentik Anxia bergerak-gerak seakan dia hendak bangun dari tidurnya yang panjang.
Tidak lama kemudian, Anxia membuka matanya dan mengerjap beberapa kali. Seluruh tubuhnya terasa sakit membuatnya malas untuk bergerak.
Dia ingat, dulu dia pernah merasakan sakit yang sama disaat dia dikepung oleh musuh master Yu dan berusaha melarikan diri dari kepungan.
Ah, rasanya sudah lama sekali dia tidak merasakan sakit akibat dipukul seperti ini. Apakah kalian berpikir Anxia merindukan rasa sakit? Tentu saja tidak.
Anxia hanya tidak menyangka dia akan kembali merasakan rasa sakit ini setelah hidup tenang bersama suaminya.
Hhhh…
Sekali masuk ke dunia asasin, tidak peduli seberapa besar keinginannya untuk keluar, dia tidak akan pernah bisa benar-benar bebas dari masa lalunya.
Anxia menatap ke arah langit-langit dengan tatapan kosong. Kenyataan dia telah membuka matanya dan menatap langit-langit kamarnya, apakah itu berarti dia masih hidup?
