Bila Michelle mencari udara segar di tepi kolam renang, Anxia mencari udara segar di atas atap sambil memandangi langit malam.
Awalnya, pandangannya terlihat jelas namun semakin lama semakin kabur seakan ada sesuatu yang menghalangi pandangannya.
Anxia baru sadar, matanya berkaca-kaca dan ada setetes air mata meluncur dari ujung matanya. Dia menyentuh tetesan air mata itu di pipinya lalu melihat jarinya yang kini basah karena air mata.
"Aku benar-benar telah berubah menjadi cengeng." gumamnya pada diri sendiri.
Anxia menekukkan kedua lututnya ke depan dadanya, lalu melihat kedua tangannya di atas lututnya sementara dia menenggelamkan kepalanya dibalik tangannya yang terlipat.
Dia berusaha menenangkan dirinya agar tangisannya tidak semakin menjadi. Walaupun air mata telah berhenti mengalir, namun hatinya masih terasa sakit.
Anxia tidak pernah menyangka bertengkar dengan suaminya akan membuatnya sesedih ini. Kalau tahu begini, dia tidak akan bertengkar dengan suaminya.