Richard segera membuka pintu bagian supir dan seketika melihat istrinya tengah memandangi putri kecil mereka yang masih tidur terlelap di kursi penumpang.
Richard duduk di bagian pijakan kaki sementara kedua tangannya dilipat saling bertumpu lalu disandarkan pada paha Anxia dengan nyaman.
Anxia menoleh ke arah suaminya disambut dengan debaran jantung yang berirama kencang ketika melihat tatapan mata suaminya yang dipenuhi dengan cinta.
Berbeda saat dia berhadapan dengan Quinn, Anxia menjadi gadis pemalu dan tak berkutik saat suaminya menatapnya seperti ini.
Dengan canggung Anxia berdehem beberapa kali untuk meredakan debaran jantungnya, lalu merogoh botol berisi cairan biru yang telah dicurinya sebelum dia datang menculik Quinn.
"Apa yang harus kulakukan dengan obat penawarnya? Aku tidak mengerti bagaimana caranya?"
"Sebaiknya kita kembali terlebih dulu hanya untuk memastikan kalau ini memang obat penawarnya."
"Kau tidak percaya padaku?"
