Tanpa terasa Richard telah bermain bersama sepupunya hampir dua jam dan mereka masih berada di lantai tujuh puluh.
Sepertinya mereka tidak akan bisa menyelesaikan lantai seratus hari itu juga. Itulah pemikiran Richard karena dia melupakan kenyataan, saudara-saudara sepupunya yang di Amerika masih belum mengantuk karena jam masih menunjukkan pukul sepuluh malam, sementara dia sudah merasa mengantuk sekali karena jam sudah menunjukkan pukul empat pagi.
Anehnya, Richard sama sekali tidak mengantuk disaat dia mengalahkan puluhan monster unik yang ada dalam permainan ini. Dia malah semakin bersemangat untuk mengalahkan semua lawan yang muncul di layar monitornya.
Terkadang Richard mengeluh atau meledek saudaranya yang serangannya meleset. Pokoknya Richard berbicara dengan suara yang keras untuk memberi komen atau membalas ledekan para saudaranya.
Dia sudah melupakan bahwa dirinya berada di balkon kamar dan istri serta anaknya tidur didalam sana.