Malam itu, Lori tidur dengan memegang jari kelingking kedua orangtuanya. Tangan kanannya memegang jari kelingking Richard sementara tangan kirinya memegang jari kelingking Anxia.
Semenjak mendengar ada orang jahat mengincar ibunya, Lori menjadi lebih pendiam dan menjadi takut bahwa orangtuanya akan menghilang disaat dia bangun besok pagi. Karena itulah, dia menggenggam jari kelingking kedua orangtuanya.
Dia tidak ingin kehilangan ibunya yang sudah menyayanginya, merawatnya semenjak dia lahir ke dunia ini. Dia juga tidak ingin kehilangan ayah yang baru saja ditemuinya.
Selama ini dia mendambakan seorang ayah dan mereka baru saja bertemu membuat Lori tidak ingin menukar apa yang sudah dimilikinya dengan apapun.
Selama beberapa jam terakhir ini, Richard serta Anxia terus-menerus membujuknya dan meyakinkannya bahwa tidak ada orang jahat yang akan menyakiti mereka, tapi Lori masih belum bisa kembali ceria.
Dia mungkin masih kanak-kanak, tapi kecerdasannya diatas anak-anak seusianya.