Cerita ini bukan tentang Darlie atau pun tentang keluarganya. Bukan tentang keluarga Raymond atau pun tentang orang-orang yang berada di tengah-tengah perjumpaan akibat ketidak sengajaan.
Cerita ini mengenai aku, Shela. Anak perempuan yang memilih langkah yang tidak tepat serta sangat egois. Aku pernah berpikir, hidup itu sungguh memuakkan sehingga tidak perlu dipertahankan.
Kehidupan yang begitu menyakitkan dan kurangnya kebahagiaan karena tidak adanya rasa syukur membuat semuanya tampak tak berwarna sama sekali. Aku berada di tengah-tengah masa dimana hidup hanya berjalan tanpa gairah. Serta secara tidak langsung kehampaan datang padaku semakin pekat, hari demi hari.
Tidak pernah terpikirkan bagiku konsekuensi berada pada pilihan itu dan bagaimana jika harapanku hanyalah harapan palsu karena berharap pada manusia yang juga sama denganku?
Hah! Menikahi pria yang mencintai orang lain bukanlah pilihan yang tepat, tapi aku juga memiliki tujuan ku sendiri atas pernihakan itu.