REA
Setelah makan siang aku dan Satria kembali ke vila. Tidak mengikuti yang lain lanjut jalan-jalan lagi. Si Dugong memaksaku istirahat. Ah, aku yakin ini cuma akal-akalan dia saja agar bisa tinggal berdua di vila.
Oh aku lupa. Di vila masih ada Kakek, Bibi Belinda, dan Robert. Tapi ketika aku sampai di vila, hanya ada para asisten yang sedang beres-beres.
"Kakek di mana?" tanya Satria pada salah satu dari mereka.
"Beliau mengunjungi hotel, Pak."
Satria mengangguk lantas menggiringku memasuki kamar. "Kamu istirahat siang aja. Aku ada sedikit pekerjaan." Dia melangkah ke meja dan membuka laptop.
"Kok kerja sih, Bang? Kita kan lagi liburan. Bahkan Ruben saja sedang jalan-jalan."
"Hanya sebentar, Sayang. Aku akan mengecek beberapa email yang masuk."
"Apa kamu butuh ponselmu lagi, Bang?"
Satria menatapku dengan kening berkerut. "Kalau kamu masih nggak nyaman lebih baik simpan aja."
