REA
Aku meminta MUA untuk melakukan make up tipis-tipis saja. Nggak terlalu suka riasan tebal. Malam nanti kata Satria kami akan menghadiri undangan pesta. Entah siapa lagi yang akan menghamburkan uangnya untuk bersenang-senang satu malam. Seorang pelayan meletakkan sebuah kotak ke atas ranjang. Ketika rambutku sedang dirias.
"Nyonya, ini gaun yang harus Nyonya kenakan malam ini," katanya.
"Gaun baru lagi?" tanyaku. Aku nggak mengerti jalan pikiran orang-orang seperti mereka. Pesta artinya outfit baru.
"Iya, Nyonya."
Aku mendesah. Kali ini model gaun apa lagi yang harus aku pakai? Perutku sudah terlihat sedikit membuncit, rasanya tidak mungkin mengenakan gaun-gaun yang menonjolkan bentuk tubuhku.