Aku mengikuti Axel masuk ke ruangannya. Dia terlihat mengeluarkan sesuatu dari dalam lemari arsip.
"Gue punya kerjaan buat lu. Lu bisa ngauditkan?"
Aku mengangguk.
"Gue bakal ngebebasin kerjaan lu. Asal lu bantu gue, nemuin bukti kasus penyalahgunaan kas perusahaan. Bukan sih, ini sudah termasuk tindakan korupsi. Yang dilakukan direktur keuangan di sini."
Aku mengerjap. Korupsi? "Pak, lu yakin direktur yang melakukan ini?"
"Kalau kecurigaan gue sih iya. Bisa kan?"
Ini menantang. Sumpah aku nggak nyangka kutu kupret ini mempercayakan tugas ini padaku. Kenapa bukan orang lama misal Mbak Anin atau Mas Dika aja?
"Kenapa harus gue? Kan ada Mbak Anin atau Mas Dika."
Axel mengerutkan bibir. "Nggaklah. Harusnya yang melakukan ini akuntan publik. Tapi karena lu anak magang. Dan juga baru di sini. Bukannya gue nggak percaya mereka sih, tapi akan lebih aman lu yang nanganin ini."
"Ini tugas berat loh, Pak."
"Memang. Lu tahu direktur keuangan di sini siapa?"