Chereads / Xiao Ming Yu / Chapter 5 - 04: Hukuman

Chapter 5 - 04: Hukuman

Setelah sadar kembali Xiao Ming Yu mengusir seluruh keluarganya dan tanpa menatap mereka. Xiao Ming Yu merasa muak dengan semua wajah mereka. Ya ia memang membenci seluruh manusia yang berada di Kerajaan ini.

___________

Keesokan pagi nya Xiao Ming Yu duduk di gazebo di belakang halamannya sambil menikmati teh dan melihat kebunnya yang belum tumbuh kecambah itu dengan senyum samar.

Tiba-tiba seseorang mendobrak pintu kediamannya dengan ganas. Orang itu tak lain dan tak bukan adalah adik tersayangnya Xiao Jing Fe.

"Kau pelacur!!" Teriak Xiao Jing Fe menggema dan berjalan menuju Xiao Ming Yu dengan wajah memerah menahan amarah.

"Oh ternyata adik tercinta!" Jawab Xiao Ming Yu dengan senyum datar di wajahnya.

"Siapa yang kau sebut sebagai adik tercinta? Dasar sampah tak berguna, kenapa kau masih hidup heh?" Wajah Xiao Jing Fe menggelap ia menahan amarahnya yang membeludak dalam dirinya.

"Tentu saja dirimu! Lalu siapa lagi?" Ucap Xiao Ming Yu dan berjalan menghampiri Xiao Jing Fe.

"Tak sudi aku mempunyai kakak sampah seperti dirimu!"

"Wowowo... Kau sungguh berani adik kata-kata mu sungguh sangat menyakitkan! Dan lihatlah akibat perbuatan mu pintu kediaman ku jadi rusak, akh... Fu ren bagaimana nanti malam jika ada seseorang menyelinap dan membunuh kita?" Ucap Xiao Ming Yu mendramatis.

Wajah Xiao Jing Fe semakin menggelap. Ia menghampiri Xiao Ming Yu dan menampar wajah Xiao Ming Yu yang sudah berubah dari kondisi sebelumnya.

Plak...

"Hahahaha kau berani juga ternyata anak kecil! Baiklah jika itu mau mu maka rasakan lah yang ini!"

Plak...

Xiao Ming Yu menampar balik wajah Xiao Jing Fe dengan sangat keras hingga membuat sudut bibir gadis itu robek.

"Xiao Ming Yu!!" Teriak Pangeran Xiao Zang Fei dengan wajah dinginnya.

Xiao Jing Fe tersenyum sinis ke arah Xiao Ming Yu dan melihat Putra Mahkota dengan tatapan sedih.

"Apa yang telah kau lakukan kepada Jing'er?" Ucap Putra Mahkota dan menghampiri mereka.

"Kau bisa melihat nya kan?!" Jawab Xiao Ming Yu acuh tak acuh.

"Kakak tolong Jing'er, Jing'er hanya ingin melihat kondisi Yu'Jie tapi Putri menampar saya" Ucap Xiao Jing Fe dan menangis tersendu-sendu. Putra Mahkota mentap tajam adik kandungnya itu dan Xiao Ming Yu juga membalas menatap Putra Mahkota dengan dingin. Ia berdecih melihat akting yang di lakukan Xiao Jing Fe, mungkin jika di jaman modern ia akan mendapatkan piala Oscar atas bakatnya itu.

"Kenapa kau menampar adik Ming Yu? Apa salahnya? Dia hanya ingin melihat keadaan mu, tapi kau malah memperlakukan dia dengan tidak sopan!"

"Hahahhaha...kau ternyata naif Putra Mahkota! Apa kau akan percaya jika aku menceritakan kejadian tadi dengan lengkap? Kurasa tidak!" Ucap Xiao Ming Yu dan pergi begitu saja. Xiao Jing Fe dan Xiao Zang Fei menatap kepergian Xiao Ming Yu dengan heran. Biasanya gadis itu akan langsung bersujud dan menangis memohon pengampunan.

☘☘☘☘☘

Kaisar yang mendengar bahwa Putri kesayangannya di tampar dan di tindas segera melakukan sidang untuk memberikan hukuman kepada sang Putri yang telah menampar Xiao Jing Fe.

Xiao Ming Yu yang mendengar kabar tersebut tersenyum sinis, ia tertawa di dalam hati.

Mari lihat hukuman apa yang akan kaisar berikan kepadanya. Batin Xiao Ming Yu dan berjalan menuju ruang persidangan dengan wajah super datar dan dingin miliknya.

Saat sudah sampai di ruang persidangan, Xiao Ming Yu melihat permaisuri dan juga Putrinya tengah menangis.

"Kaisar tolong berikan keadilan untuk Putri hamba yang mulia ia tidak bersalah." Ucap sang Permaisuri dengan air mata buayanya.

Permaisuri terus menerus meminta keadilan dan ingin membuat Xiao Ming Yu di hukum.

"Sidang di mulai!!" Setelah mendengar perintah tersebut Permaisuri dan anaknya menangis dan terus menerus meminta keadilan.

"Putri Xiao Ming Yu apa benar kau memukul Putri Xiao Jing Fe?" Tanya Kaisar dan menatap Putrinya itu dingin.

Tak ada ketakutan sama sekali dalam mata itu, yang ada hanya wajah yang tersenyum sinis dan datar.

"Benar!" Jawab Xiao Ming Yu tanpa membantah.

Kaisar mengeraskan rahangnya dan menatap tajam Putrinya. Seluruh anggota kerajaan dan juga para menteri dan jendral terkejut atas pengakuan sang Putri.

"Apa kau tau apa kesalahan mu?"

"Ya!"

"Kau..."

"Apa kau mencari tahu terlebih dahulu siapa di sini yang bersalah?" Sebelum kaisar menyelesaikan ucapannya Xiao Ming Yu sudah memotongnya terlebih dahulu. Belum sempat kaisar menjawab Xiao Ming Yu kembali membuka suara.

"Jawabannya pasti tidak! Sebab aku tau, kau hanya akan mempercayai anak kesayanganmu tanpa mendengarkan penjelasan ku terlebih dahulu!"

"Maksudmu?" Tanya Kaisar tak mengerti.

"Apa kau tau kronologi dari kejadian ini? Apa kau tau apa saja yang di lakukan Putri kesayanganmu itu sebelum ku tampar? Tentu saja tidak. Karna kau hanya mendengar cerita dari sepihak dan tanpa mendengarkan pihak yang lain!"

"Tapi Putra Mahkota sendiri yang melihat dirimu menampar Jing'er!" Balas permaisuri membela anaknya.

"Putra Mahkota! Apakah anda tau kejadian awalnya?" Putra Mahkota terdiam, memang ia tak tau kejadian awal nya.

"Tapi tetap saja perbuatan mu itu kejam Putri!" Teriak Permaisuri seperti babi di telinga Xiao Ming Yu.

"Jika perbuatan ku kejam, lalu apa yang di lakukan oleh Putri mu yang juga telah menamparku?" Jawab Xiao Ming Yu tenang.

"Omong kosong!! Putri ku tidak pernah bertindak kasar kepada siapapun!"

"Cukup!!" Teriak sangat kaisar dan menghentikan pertengkaran Permaisuri dan Xiao Ming Yu.

"Kau Putri kau ku beri hukuman atas tindakanmu kepada Jing'er dengan hukuman kau tidak boleh keluar dari paviliun mu selama satu bulan." Ucap kaisar final dan senyum meremehkan terbit di bibir sang permaisuri dan juga anaknya.

"Kau kaisar tak berguna yang hanya mengambil keputusan tanpa tau sebab akibatnya dan langsung menghukum ku begitu saja! Silahkan karna saya sangat muak dengan semua orang disini." Tanpa sepatah kata lagi Xiao Ming Yu meninggalkan aula dan kembali ke kediamannya.

Wajah kaisar berubah tak percaya tatapan itu tatapan dimana saat dulu ia baru pertama kali melihat istri tercintanya. Mendiang Permaisuri Yi Sheng Wu. Ya kaisar memang dulu sangat susah mendapatkan hati sang istri hingga akhirnya istrinya itu luluh dan mau menjadi Permaisurinya.

Kaisar yang mendapat tatapan itu berubah sendu. Benarkah ia Kaisar yang tak berguna? Dulu tatapan yang penuh cinta dan pujian dari Putrinya itu hilang dan malah digantikan tatapan dingin, tajam, dan sinis yang ia dapatkan.

TBC.