Hari pun berlalu, kini Van sedang menerima suapan demi suapan dari Bundanya. Sedangkan Ayah dan Vin sedang duduk disebuah sofa. Ini adalah hari yang begitu ditunggu-tunggu olehnya dengan wajah yang terlihat lebih fresh dari sebelumnya.
"Tim gue jelek banget sih, bocah semua nih pasti!"
Van yang mendengarnya langsung menggelengkan kepala, sudah tak heran ketika melihat adiknya yang seperti itu ketika sedang bermain game. Bunda menyodorkan segelas air putih kepada Van dan langsung diterimanya oleh laki-laki itu.
"Lo nya aja kali yang gak pro mainnya," ledek Van pada adiknya. Ia langsung terkekeh ketika melihat adiknya yang sedang merasa kesal.
"Akh! Kalah kan jadinya," kesal Vin, ia tak menghiraukan ucapan Van atau mungkin tidak mendengarnya. Abangnya yang melihat itu terkekeh, "Nyesel gue main game sekarang kalau tahu bakal kalah begini, huh!"