Tangisan itu terhenti bersamaan dengan John yang melangkah semakin dekat sehingga kini Via dapat melihat ayahnya sendiri yang sedang memperhatikannya sembari tersenyum. Sedangkan pria tersebut yang melihat putri kesayangannya bersedih seperti ini pun langsung mengusap puncak kepala anak gadisnya itu dengan penuh kasih sayang sebelum akhirnya memutuskan untuk memeluknya.
Mara hanya diam sembari tersenyum senang melihat kedekatan ayah dan anak yang satu ini. Harapannya dulu melihat Via yang sesenang ini ketika merasakan kembali kasih sayang dari seorang ayah pun akhirnya kembali terwujud.
Padahal dulu ia selalu bersedih melihat bagaimana anak gadisnya yang tiba-tiba murung tanpa alasan sampai akhirnya dirinya menemukan jawabannya yang membuatnya benar-benar merasa bersalah seumur hidupnya.
"Ayah," panggil Via dengan suara seraknya. "Via nggak tau harus kaya gimana sekarang, Yah."