Aldera yang sedang memejamkan matanya dengan kedua tangan yang mengepal pun langsung menoleh ketika merasakan kehadiran seseorang di sampingnya. Laki-laki itu merasa gugup dan menghela nafasnya sejenak sebelum akhirnya berdiri dari duduknya untuk menghadap wanita tersebut.
Ia tersenyum begitu tipis, lalu berkata, "Tante," panggilnya. "Via-nya mana, ya?" ujarnya dengan kedua alis yang terangkat sembari matanya menatap sekeliling ruangan.
Wanita tersebut tersenyum dan langsung mengalihkan pandangannya ke arah dalam ruangan dimana di sana terdapat Via yang sedang berbincang dengan seseorang ditelepon.
"Tuh, dia lagi teleponan sama seseorang," jawab Viona dengan senyum manisnya itu. "Katanya kamu jadi yang kedua, ya, Dera?"
Mendengar hal tersebut membuat Aldera langsung membelalakkan kedua matanya dengan satu tangan yang saat ini sedang menggaruk pelipisnya yang tidak gatal.
"Hah? M-maksud Tante apa, ya?" tanya Aldera dengan senyum canggungnya itu. "Maaf."