Kini San sedang dalam perjalanan menuju Rumah sakit. Ia sangat khawatir sehingga tidak tahu lagi harus bagaimana selain berharap bahwa Sharon masih bisa diselamatkan.
Setelah semua yang terjadi saat ini terhadap Sharon, ia sangat merasa bersalah karena tidak bisa menolongnya lebih cepat dan seandainya dirinya bisa mencegah hal tersebut terjadi, mungkin saudaranya itu tidak akan terkena tusukan seperti ini.
Ia sangat khawatir saat ini, bagaimana dirinya sepanjang perjalanan menuju ke Rumah sakit begitu mengkhawatirkannya.
San berharap bahwa semuanya akan baik-baik saja, meskipun kedua matanya masih mengalir air mata.
"Ron, lo harus bertahan. Maafin gue, Ron."
Tidak butuh waktu lama hingga akhirnya San sampai di Rumah sakit. Ia langsung segera menuruni mobil dan berjalan membukakan pintunya terlebih dahulu.
Kemudian San langsung membawa Sharon masuk dan meminta tolong kepada siapapun yang berada didekatnya itu untuk segera melakukan penanganan terhadap saudaranya tersebut.