Saat ini Rudy sedang melamun dengan satu tangan yang menopang dagunya, ia memikirkan temannya yang baru saja pergi dengan amarah yang tidak bisa ditahannya lagi. Dirinya takut terjadi sesuatu pada pria itu sehingga terpaksa harus menghubungi seseorang untuk memberitahukan perihal ini.
Dengan cepat ia mencoba menelpon Sahabat terdekat dari John yang tidak lain adalah Calvin. Tidak ada lagi seseorang yang memiliki hubungan cukup dekat selain dari pria itu.
"Angkat Vin, angkat, gue mohon," gumamnya yang saat ini sedang menunggu seseorang menerima panggilannya.
Sudah berkali-kali dihubunginya, tetapi tetap tidak ada satu pun panggilan yang diterimanya membuat Rudy mendesah frustasi. Ia langsung berdiri dan beranjak dari kursi kebesarannya dengan gelisah.
Seketika ia merasa menyesal telah memberitahukan perihal ini kepada John, seharusnya pria itu mengetahuinya sendiri saja atau paling tidak pria itu yang bertanya lebih dulu kepadanya.