Setelah kejadian tadi Sharon benar-benar mengurung diri di dalam kamarnya, tidak keluar bahkan untuk sekedar makan siang pun tidak sama sekali membuat Julian dan wanita itu merasa khawatir.
Pria itu saat ini sedang berada di ruangan kerjanya bersama dengan istrinya. Wanita itu sedari tadi melihat Julian yang hanya berdiri sembari mondar-mandir membuat ia yang melihatnya merasa jengah.
"Duduk!" titah wanita itu yang membuat Julian langsung menoleh dengan tatapan sendunya.
Kemudian ia pun langsung berjalan menghampiri wanitanya dengan kedua tangan yang menyatu seolah sedang memohon.
"Sayang, maafin aku." Pria itu benar-benar merasa bersalah sekaligus tidak menyangka bahwa permasalahan ini akan terus berlanjut sehingga kedua putranya saat ini benar-benar menjauh.
Dan, ia juga tidak ingin wanita yang dicintainya itu ikut menjauh seperti apa yang dilakukan oleh kedua putranya. Sedangkan wanita itu yang melihatnya langsung memutar bola matanya malas.