Baru saja selesai membersihkan diri, San mendengar ponselnya yang bergetar menandakan ada panggilan masuk. Kemudian ia pun berjalan mendekatinya dengan satu tangannya yang dirinya gunakan untuk menggosok-gosok rambutnya yang basah dengan handuk.
Kedua alisnya terangkat ketika menemukan nama Ayahnya disana, ia pun memutuskan untuk mengangkat panggilannya.
"Halo." San berjalan memasuki walk in closet dan memilih-milih pakaiannya yang akan digunakannya selama ini.
"Kamu dimana?" tanya Julian.
Kerutan dikeningnya pun mulai terlihat, ia merasa aneh dengan pertanyaan Papanya sendiri. Bahkan laki-laki itu sampai mengecek ponselnya sekali lagi hanya untuk memastikan bahwa yang dilihatnya itu adalah benar.
San menggaruk hidungnya sejenak, lalu berkata, "Di Rumah," jawabnya singkat. Ia kembali memilih pakaiannya, setelah itu suara dari pria tersebut kembali terdengar.