Ketika sedang berjalan kaki kembali ke tempat dimana Van dirawat, ponsel miliknya tiba-tiba berdering. Vin menghentikan langkahnya sejenak untuk melihatnya, seketika kedua matanya menajam.
Bundanya saat ini menghubunginya, pasti wanita itu sudah berada di ruangan Van, tetapi sang kakak tidak disana membuatnya merasa khawatir. Dengan sangat terpaksa ia pun mengangkat panggilannya.
Sebelum mengangkat panggilannya, laki-laki itu sempat meringis, kemudian menghela nafas untuk menenangkan dirinya agar tidak terdengar gugup.
"Halo Bund." Laki-laki itu kembali berjalan secara perlahan sembari mendengarkan Bunda yang saat ini berbicara.
"Kamu dimana? Bunda udah dikamar ini sama abang sama Aldera," ujarnya diseberang sana membuat langkah kaki milik Vin terhenti.