Setelah perdebatan itu rasanya John benar-benar tidak menyangka jika ternyata ia sudah terlambat untuk melakukan segalanya. Ucapan dari Sahabatnya begitu terngiang membuatnya merasa tidak ada lagi jalan untuk segera menemukan putri kandungnya.
Saat ini pria itu sedang berada di Rumahnya sendiri, ketika sampai ia langsung memasuki ruangan kerjanya itu tanpa peduli ada atau tidaknya wanitanya itu. Yang jelas, John sedang berada dalam keadaan yang sangat kacau sekarang.
Dengan raut wajah yang mampu membuat semua orang tunduk, pria itu menatap seisi ruangan dengan tatapan tajamnya. Ia benar-benar marah dan kecewa kepada dirinya sendiri yang tidak bisa menjaga putrinya dengan baik.
John menggeram frustasi, bahkan pria itu membanting semua benda yang berada disekitarnya. Ia tidak peduli jika seandainya dirinya sendiri terluka, karena baginya sekarang adalah rasa sakit dihatinya yang melebihi apapun.