Kedua matanya perlahan terbuka, ia menatap langit-langit ruangan yang serba putih. Keningnya berkerut ketika rasa pening dikepalanya kembali datang.
Tiba-tiba ia teringat dengan kejadian kemarin, dimana semalam Van kembali merasa pusing dikepalanya dan berakhir harus meminum obat yang diberikan oleh Dokter.
Ketika hendak bangun sebuah suara membuatnya mengurungkan niat, seseorang itu menghampirinya dengan senyum tipis yang selalu ditunjukkannya.
"Ald, lo gak sekolah?" tanya Van. Laki-lak itu melihat Sahabatnya yang masih memakain pakaian kemarin ketika mengantarkannya ke Rumah sakit.
Aldera menjawab, "Enggak, gue mau disini aja sama lo, boleh kan?" tanyanya dengan kedua alis yang terangkat. Sebenarnya ada alasan lain kenapa ia tidak pergi Sekolah, dirinya ingin memastikan sesuatu.
Saling menatap satu sama lain cukup lama, akhirnya Van menganggukkan kepalanya saja. Ia tidak ingin berdebat dengan laki-laki itu, maka dari itu dirinya membiarkannya saja.