"Sayang, apakah lelaki ini ayahmu? apa yang terjadi dengan kalian? kenapa kalian terombang ambing di lautan luas seperti itu? beruntung sekali kalian berdua masih hidup." bu Siti kemudian meninggalkan tempat itu dan membawa Kirana keluar dari kamar asisten Cheng karena Kirana menangis sangat keras.
"Cup-cup sayang... kamu kehausan ya?" ibu Siti segera ke dapur dan membuatkan Kirana teh manis hangat dan memberinya makan buah pisang. Usia Kirana sudah delapan bulan jadi dia juga sudah memakan nasi yang agak halus dan sayuran yang berkuah.
Kirana memang ternyata sangat kelaparan, setelah dia disuapi oleh ibu Siti, bayi perempuan yang cantik itu pun diam dan kini sudah tertawa-tawa, ada dua lesung pipi di samping bibirnya, dia sangat imut dan cantik.