"Sayang, kamu demam, Nak?" Syifa langsung menggendong balita itu dan memeluknya, dia kemudian membawa Kirana keluar dan bertemu dengan Zio yang juga baru kembali mengajar.
"Gus Zio, Ning Kirana demam tinggi Gus, kita harus membawanya ke dokter." Syifa sangat khawatir dan Zio langsung mengambil putrinya dari gendongan Syifa. Zio menggendong Kirana dan membawanya kembali ke dalam kamar Kirana.
"Loh Gus, Ning Kirana demam. Apakah kita tidak membawanya ke rumah sakit?" Syifa sangat malu karena dari tadi apa yang dikatakannya sama sekali tidak di gubris oleh Zio.
"Ambil alat untuk mengompres anakku mbak Syifa!" Syifa merasakan jantungnya hampir melompat dari dalam tubuhnya saat Zio memanggil namanya. Meski tanpa ekspresi, tetapi Syifa sangat bahagia Zio memanggil namanya.
"B..., baik Gus..." Syifa segera pergi kedapur dan mengambil alat kompres. Ashila yang sedang membuatkan susu untuk Hanan dan Ziyad merasa heran dengan sikap Syifa yang agak panik.